Skip to main content

Ugly Truth

 " Pasien itu manusia bukan objek, perlakukan pasien sepertimana kita sendiri mau diperlakukan"

" Kita ini merawat pasien, bukannya merawat hasil lab, hasil rontgen(baca: X-Ray)"

" Kalau hasil lab itu tidak mendukung klinis, buang aja hasil labnya. Hasil lab bisa aja salah, Tapi sebagai klinisi, pemeriksaan fizik kita tidak bisa salah!"

" Kita ini klinisi, seharusnya cuma dari anamnesis dan pemeriksaan fizik, hampir 80% sudah bisa mendiagnosa pasien. belajar lagi lah!!"

" Mau cari apa di rontgen? emang dari pemeriksaan fizik ngak ketemu pembesaran jantung? Kalau ketemu kanapa harus di rontgen lagi? Kalau di Amerika itu, syarikat Asuransinya minta doktor yang bayar biaya pemeriksaan penunjang yang tidak diperlukan. Ya, disini kita minta -minta aja, yang susahnya pasien"

" Kita ini harus sistematik, diagnosis itu harus ditegakkan dari keluhan utama pasien. Sama juga, pengobatannya juga harus sistematis. Kalau keluhan panas badan, obatnya harus antibiotik yang paling atas, jika kita duganya karena infeksi bakteri. Obat mual, muntah semua itu harus dibawah"


"Kamu itu jangan cuma asal ngomong aja, orang dengar nanti malah ketawa aja"

Huhu, saya pun tak tau kenapa Dr O, SpPD banyak betul menegur hari ini. Walaupun bukan saya yang ditegur kali ini , tetapi kata-kata ini masih terngiang-ngiang di kepala. Mungkin sebab kemarin 2 kali kepala saya di ketuk karena tidak menemukan murmur pada pasien,saya baru tergadah,  jadi saya mau lebih lebih lebih hati-hati dan lebih sensitif untuk belajar langsung dari Dr specialist agar kesalahan yang sama tidak saya ulang saat memeriksa pasien.

Orang yang paling saya suka dan gemar di dunia ini adalah orang yang boleh berterus terang dan sampaikan apa yang dia rasa patut disampaikan kerana sebuah kebenaran dan  bukan sebab nak jaga hati atau apa. Kalau dia boleh sampaikan dengan cara yang baik, dia memang orang yang hebat. Tapi walaupun cara dia kasar atau mean sekalipun, asalkan dia meluahkan apa yang dia rasa patut untuk dia beritahu dan patut kita sendiri tahu demi kebaikan kita, tidak hanya bercakap-cakap di belakang saja, saya amat menghargainya.Mungkin sakit tu terasa, tapi efeknya lebih luar biasa. Dan maaf,  yang paling saya benci pula adalah orang yang suka "cari muka" bukan setakat cari muka je, intentionly, bangga pulak dengan perbuatan "mencari muka" tersebut. I'm so sorry. I can't accept this kind of behavior. Seriously, i can't!!!

After all,  my favorite of all is, the one who are not blinded by people who tried to blind him/her. Superb:)

Dr O, SpPD, you're the one. I have to say that you are one of my favorite favorite after all:)


Ugly truth

Tak taula berapa kali nak ulang, tapi saya masih tidak jemu untuk mengatakan bahawa kita tidak sehrusnya mengejar untuk jadi betul, tapi yang harus kita kejar itu adalah kebenaran, walaupun kebenaran itu pahit untuk kita telan, tapi jika kita betul, tapi bukan untuk menegakkan kebenaran. Tak ada gunanya. Tak ada. Tak payahla nak buat cakap manis-manis kalau itu tidak hadir dari hati. 

Btw 1, i prefer ugly truth to a pretty lie!


Btw 2: IPD BEST!!!:)


Btw 3: Ramadhan kareem!!!




Comments

Popular posts from this blog

How can I free your doubtful mind

Dulu, waktu di tingkatan dua, sekali dalam sebulan pengetua akan masuk ke kelas kami menggantikan guru pendidikan Islam. Itu adalah peluang bagi pengetua mendekati kami para pelajar. Nak dijadikan cerita, suatu hari, pengetua masuk ke kelas kami. Pengetua memberi salam.  "Assalamualaikum" Maka kami menyambut salam pengetua dengan ucapan "Waalaikumussalam warahmatullah hi wabarakatuh" Seorang pelajar putera mengetuai bacaan doa. Setelah tamat, kami beramai-ramai mengaminkan doa. Mata pengetua saya lihat tertumpu di muka saya. Mungkin sebab meja saya betul betul sebaris dengan meja guru, tak ada apa apa kot. Setelah semua pelajar duduk, pengetua bersuara.  "Kamu yang di belakang tu, bangun!"  Semua pelajar kelas saya ramai-ramai menoleh ke belakang mencari siapa yang pengetua maksudkan. Saya menunjuk diri . Saya ke? "Ya, kamu, berdiri!" Saya bangun, muka terasa panas,mungkin juga merah, saya juga tidak tahu. 

great lost

Meeting my old smart brilliant high school friend at my friend's wedding today..never that I know  she elegantly quit being a houseman.. suprisingly.. I am not shocked with her decision....but I do admire her..she told me about that with a great smile I had ever seen.. it so sincere plus her happiness shining through her eyes.. she's made a great and cool decision that I never think that I will ever had the same courage to do the same things if I was in her position. On the other hand...one of my senior are leaving us today and I admit that I am sad.. this person I do admire so much.such a role model. I do meet so many good people but nobody can challange  him in many aspect.. I do learn a lot from him.. Last but not least.... I do feel that we lost such a great teacher this week.Dr I.. wishing you all the best in master programme... you taught me a lot of things about ong and also survival skill.. I like how you always point out my weakness..that really help me to move fo

Demam

Bila jadi houseman ni, demam pun rasa bersalah.Tapi demam tu datang juga tanpa rasa bersalah, nak buat lagu mana kan.... Kadang-kadang, saya sedar yang saya dalam beberapa perkara tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya.. zalim ke macam tu? mungkin, ya, mungkin jugak tidak.. cumanya, pada saat perkara tersebut terjadi saya tidak sedar sampaila tak lama kemudian terdetik dalam hati, kenapala aku buat macam tu, kenapala, kenapala..tapi dah buat kan... how i wish i can roll back time and be more ****..... I want to move on now... despite all my weakness , my inabilities, my limits, my discouragement , lack of confident, i believe in myself that i can go through this. i really love doing this! its actually my actual feeling but its deteriorating over time. how come i'am weakening so fast? till then..