Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

Yang namanya "skill" itu harus latihan

Itulah kata-kata yang sering diulang oleh preceptor saya, dr Yana Akhmad, sp PD-KP. SKILLS=LATIHAN=SKILLS ++++ Tiada jalan pintas. Tidak ada juga alasan. Yang ada cuma mahu atau tidak mahu. Dan untuk hidup, pelbagai skills yang harus ditajamkan supaya hidup lebih dinamik, lebih punya erti. 2012: tahun mengasah dan mempertajamkan skill yang sedia ada dan menambah skill-skill baru. lagi 10 bulan (kira-kira) di negeri orang. Semoga dapat dimanfaati sebaik-baiknya:)

Static Vs dynamic

Saat melihat nota yang saya tulis di facebook saat menjelang 2011 kelmarin, dan merefleksikannya ke kehidupan yang saya jalani sepanjang tahun 2011 ini, dapat saya simpulkan 1.KEHIDUPAN SAYA SANGAT STATIK 2.KEHIDUPAN ORANG LAIN SANGAT DINAMIK. Huhu. Bukan satu percapaian yang baik, apatah lagi membanggakan. Sebenarnya, saya melangkah ke tahun 2011 ini dengan kata "2011:how I wonder what you are". Haha. Dah habis wonder dah sekarang^_~. Mungkin boleh kata tahun ini, saya sangat sibuk dengan diri sendiri.selfish? (mungkin T_T). Boleh juga kata, selain sangat sibuk dengan diri, banyak berfikir, saya juga mencari jati diri yang hilang . Boleh juga kata saya mengambil cuti yang panjang (a very long vacation). Pernahkah anda mendengar filosofi tentang long vacation ini? LONG VACATION "When you feel dissatisfied about career or emotions (love), and all other things would appear not to be going smoothly, It feels like you lack an opportunity to make changes And you have made

Istikarah

Sungguh, walaupun dengar macam mudah, tapi sangat susah nak buat. Rasulullah s.a.w, dalam sekecil-sekecil perkara sampai sebesar -besar perkara, tak pernah lupa Istikarah. Tapi kalau cuma tau tapi tak buat tak ada guna juga kan? Yuk Istikharah, Biar pilihan atau urusan kita dipilih dan di pandu Allah. Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolonganMu Ya Allah:)

Jaga jaga

Dalam kehidupan ini, (cece), banyak benda kita perlu jaga dan pelihara. Terutama kata-kata. Kadang-kadang bila dah berlalu baru sedar "aku tak patut cakap macam tu" "patutnya aku fikir dulu sebelum cakap" "kenapala boleh terlepas cakap" . Sebab kata-kata jika dibiar kan laju mengalir, menjadi tidak bermakna, tiada harga. Pernah kata-kata saya, di biarkan mengalir seenaknya hingga menikam jiwa-jiwa :( . Dan atas sebab ini, saya kadang-kadang malas untuk berkata-kata. Bukan tidak ada apa untuk dikata, cuma khawatir bila ia mengalir, saya tidak sempat mengawalnya, dan ia menjadi sia-sia. Itulah penangan kata-kata. Teguran buat diri: LEBIH BAIK DIAM DARIPADA BERCAKAP YANG TIADA APA-APA :( p/s: kadang-kadang, banyak perkara kita tidak perasan kita buat sampai orang lain bagitahu kita. Contohnya, pagi tadi, sahabat saya F, kata, "tula k _ _ jarang borak-borak dengan kami, jadi tak tau cerita" huhu, baru saya perasan, Betul jugak T_T..HUUUUU... jadi mal

Sesuatu yang hilang..

Pagi ini saya bangun dengan suatu agenda utama di dalam kepala. Saya mesti dapatkan kasus untuk kaunseling Isnin ini, pergi homevisit dan tulis status sebelum jam 12. Semangat!!!! You can do it!!! Maka saya secepat mungkin cuba membereskan kamar, mandi, mempersiapkan alat dan LETS GO!!!:). Waktu saya keluar bilik, sahabat saya F, kata dia lambat sikit sebab dia naik angkot. Saya pun pergi dulu. Sampai di Puskesmas, saya terus ke ruangan MTBS (Manegemen Terpadu Balita Sakit: Balita; bawah lima tahun). Belum ada teman-teman saya disitu. Saya lihat status pasien (pesakit) sudah ada di atas meja. Saya melihat ke depan, Dr T sudah ada, tapi apotek (farmasi) masih belum buka. Saya memanggil pasien pertama. Pasien pertama datang dengan panas badan dan batuk selama 5 hari. Anaknya agak rewel (eh tak tau nk terangkan rewel macammana, tapi asyik nangis), saya pegang badannya, panas. Anaknya menangis tidak mahu buka mulut. Saya tanya ibunya, ada sesak ngak ibu? kejang-kejang? dll sebagai tanda

Lucky? Alhamdulillah:)

Sejak kemarin sahabat saya F, asyik kata saya " lucky" ( Nasib baik di sini: tak kantoi kalau terlambat datang) . Katanya dah lama dia perasan saya selalu bernasib baik ( mungkin dia lupa saya pernah dihukum kerana lambat;) ) . Tiap kali dia bagitahu saya, saya jadi tidak tahu nak respond macammana. "Alhamdulillah ;)",respon saya. Mungkin sebab saya pun tak rasa itu sebagai nasib yang baik. Atau sebetulnya itu memang bukan nasib baik. Mungkin itu berkat doa yang diajar Rasulullah saw untuk dibaca setiap pagi dan petang apabila keluar ruma h Bismillah hillazi La Yadhuru ma'as mihi syaiun fil ardhi wala fis sama'aie Wahuwas sami'ul 'alimm Ertinya : Dengan nama Allah,tidak dapat sesuatu pun yang memberi mudharat di bumi dan tidak juga di langit kepadaku dengan berkat namanya, dan Allah amat mendengar lagi amat mengetahui. Meaning: In the name of Allah, by whose name nothing is harmed! Neither on earth nor in the heavens and He is the all-Seeing, the a

Family Medicine

Family Medicine @ Kedokteran Keluarga Hampir 4 minggu di Stase Family Medicine ini mengajar pelbagai erti dan nilai dalam kehidupan. Peluang dan kepercayaan yang diberikan oleh Kepala (ketua) Puskesmas untuk kami mempertajamkan skills dan Ilmu dalam merawat pesakit sangat saya syukuri. Siapalah dokter tanpa Pesakit. Siapalah pelajar perubatan tanpa guru utama mereka yaitu pesakit. Mungkin disini, saya lebih mengenal, mendalami dan membina jati diri sebagai seorang dokter. Dan saya juga akhirnya merasa "passion" yang saya selalu ingin rasakan selama ini. Betapa kata-kata dokter itu sangat dipercayai pasien(pesakit). Betapa gembiranya pesakit bila dokter berkunjung ke rumah. Betapa dengan hanya beberapa minit masa yang kita luangkan dapat meringankan beban-beban di yang dipikul orang lain. Betapa senyum diakhir kaunseling membekas dihati. "Baiklah, saya cuba turuti saran dokter" . Subhanallah, Maha Suci Allah. Disini juga saya belajar betapa ilmu yang ada itu perlu

Akhirnya....

"Wajarkah IMAN kita naik dan turun?" tanya ustaz Darlis Fajar ketika memulai tausiyah tidak lama dulu. Tanpa berfikir panjang, saya dan sebahagian besar hadirin menjawab: "wajar!!!" Ha!!!! dari situlah ustaz Darlis Fajar kemudian menyimpulkan. " Gimana nih, masa IMAN itu wajar naik dan turun?. Kalau wajar maksudnya kalian rela iman kalian naik dan kemudian turun? " masing-masing kami saling melihat sesama sendiri. Benar juga ya. Mungkin kebanyakkan kami sebenarnya terkeliru pertanyaan tersebut dengan salah satu hadith baginda Rasulullah s.a.w ”Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah.” (HR Ibn Hibban) "Yang benarnya, iman itu kadang-kadang naik, kadang-kadang turun, itu benar, tetapi jika kita mewajarkan Iman kita naik dan kemudian turun lagi, disitulah yang tidak benarnya." Huu, sebenarnya dah lama tausiyah yang sangat motivasional ini berlangsung tetapi kata-kata itu masih melekat di kepala say