Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2011

Mari kita hapus kata tidak bisa!!!

selama matahari masih terbit dari timur selama badan ini masih bisa digerakkan selama kemauan masih dapat dinyalakan selama doa-doa tetap menjadi dorongan maka selalu ada harapan maka selalu terbuka jalan dilapangkan oleh Tuhan dilapangkan oleh Tuhan mari kita coret kata putus asa dari kamus kehidupan kita jangan sesali siapapun juga jangan salahkan siapapun juga mari kita hapus kata tidak bisa dari buku harian kita p/s: tidak ada apa yang tidak bisa, yang ada cuma tidak mau.

PERCAYA DAN BERJAYA

Dalam kehidupan kita ini ada sesuatu yang lebih susah dari susah iaitu BERUBAH Sehingga ada yang lebih selesa untuk hidup susah, berbanding mengambil tindakan untuk berubah. PERCAYA setelah melihat sesuatu itu tidak ada apa-apa nilai yang signifikan.Tetapi yang hebat adalah percaya sebelum melihat sesuatu dan mereka bekerja untuk melihat apa yang mereka percaya. Saya kira soal melaksanakan perubahan bukanlah suatu pilihan melainkan suatu KEMESTIAN. Cukup sekadar saya katakan bahawa, Insha Allah di akhir perjalanan kita adalah di syurga Allah swt. Siapakah yang akan kita jumpa di syurga?. Kita akan berjumpa Nabi Muhammad saw, Abu Bakar, Uthman, Ali, Nabi Ibrahim, Fatimah, Khadijah. Siapakah mereka itu? Mereka itu adalah orang-orang yang hebat. Syurga itu hanya menerima orang -orang yang hebat untuk menyertainya. Dan kalau sekiranya kita tidak hebat, apakah pilihan yang kita ada? Kalau tidak berjaya masuk ke syurga jangan pula difikirkan nak cari kayu ke buat syurga setinggan. Tak lay...

favourite:))

"saya tanya Pak Samad saya mahu belajar menulis, apa yang perlu saya lakukan?" dia kata ada lima perkara yang pertama: MEMBACA yang kedua: MEMBACA yang ketiga: MEMBACA keempat: MEMBACA kelima: MENULIS "Jadi saya ada tanya soalan, kalau yang kelima itu membaca macammana? " Pak samad: Ya, jadi pembaca:)

Jangan Tanya apa-apa:)

Hari ni tiba-tiba rasa sangat sentimentel. Tengok patung tanah liat di tingkat 3 IKA, tiba-tiba teringat kenangan belajar pendidikan seni kat sekolah. Tengah kemas bilik, terjumpa surat pen pals chrysa dan roberta , teringat zaman-zaman tulis surat dulu. Buka massage fb, teringat message Nurul send haritu, tiba-tiba teringat kenangan-kenangan sekolah rendah. Terbaca post di blog kak Sarah pasal ibu dan ayah tiba-tiba rasa sebak. Tengok Air Asia tengah sale, teringat abang n k amirah. Teringat Amin, Ibrahim. Rindu tau. Nampak gambar Sakinah adik Hafizah yang baru kawin, teringat zaman-zaman kecik-kecik dulu, zaman main kawin-kawin dengan adik adik. Sentimentel? huhuhu... apa yang ada dalam dalam hati siapa tahu:))
Tak tau kenapa beberapa kali minggu ini seakan-akan terbayang kenangan yang terjadi lama dulu. Tak ingat waktu itu umur berapa, rasanya tak ada apa-apa peristiwa istimewa berlaku. Tapi apa yang pasti, dekat langkawi. Masa tu tengah tunggu pasembor masak. Mak pertama kali buat ikut resepi mak cik Nah yang sewa kat rumah tok di Kampung Belukar, Arau. Ingat lagi waktu tengok daging warna hitam sebab rebus dengan kicap. Terliur seketika. Ulat bulu Luqman berjalan-jalan di atas karpet memainkan lagu Beethoven "Fur Elisa". Saat itu, saya dan sepupu-sepupu lain tengah tunggu cerita "Smoke around the house" , penuh emosi tunggu. fuuu... Rindunya saat-saat itu.. Pasembor sedap, rindu jugak. Orang rmai-ramai kumpul kat rumah maktok, paling RINDU..T_T.. kenangan..kenapa kau datang bertamu?

Kehidupan

Menyaksikan "facial expression" pada seorang bapa yang pertama kali melihat wajah anak yang baru dilahirkan betul-betul mengubat penat lelah saya untuk ber'jaga' malam. Sangat indah. Dan keindahan itu seolah olah terpancar dan saya turut terkena sinarnya. Alhamdulillah. "Kehidupan baru bermula nak;)".. itu yang keluar dari hati saya saat pertama kali diberi peluang membantu menguruskan bayi yang baru lahir." Ya, kehidupan ini, yang dalamnya harus diisi sebaiknya nak". Kata saya didalam hati saat melihat
Jalan masih panjang Oh Jalan masih panjang terbentang dihadapan Tak hanya sekedar dunia Lihatlah kedepan yang lalu biar berlalu Jadikan pemicu kalbu Reff: Jalan hidup takkan pernah lurus Pasti ada salah lewati segalanya Tapi Tuhan tak pernah berhenti Membuka jendela maaf untuk kita -edcoustic- Kembali... Saya kembali, kembali dalam erti kata nekad, untuk berada di jalan ini. Ini bukan persoalan kenapa, mengapa, siapa yang menyebabkan saya kembali disini. Ini adalah jawapan yang saya kepalkan dalam bentuk tindakan terhadap persoalan, sampai bila saya mahu ditahap ini? Saya memohon kepada Allah, kepadaNyalah saya berserah. Dia yang Maha tahu segala isi hati dan tindak tanduk saya. Semoga Allah selalu memimpin saya dan tak meninggalkan saya sendiri dalam apa jua perkara. Kepada Allah juga saya memohon segala kebaikan dan kepadaNya saya minta dijauhkan segala kejahatan dan kelemahan. Jalan Masih Panjang Kehidupan menurut pandangan Islam bukanlah sekadar kehidupan di dunia yang sangat pende...