Skip to main content

'izzah dengan Islam

Saya kira tiga kata ini menjawab semua pertanyaan di benak saya. Saya kira, Allah sayangkan saya. Bukan sayang yang biasa-biasa melainkan diluar kebiasaan. Bukan saya mahu perasan apa lagi berperasangka, tapi siapalah saya tanpa kasih sayang Tuhan yang tidak pernah tinggalkan saya.

Saya cuma bisa merencana tapi DIA lebih tahu dan menakdirkan yang terbaik buat saya. Saat saya terpandangkan iklan ISMEC di Facebook, saya tidak dapat tidak untuk menyertainya. Saat Ikram bertanya saya untuk menempah tempat saya lantas bersetuju dan dalam kepala berkira-kira saya sempat menyertai kerana saat itu saya sudah menamatkan stase panjang di bahagian Ilmu Kesehatan Anak. Tapi Jumaat lepas baru saya menyedari yang perkiraan saya salah, ISMEC berlansung awal seminggu dari perkiraan saya, dan saya sudah berjanji dengan teman bertukar jaga. Bagaimana untuk saya mengatasi masalah ini?

Dialah Allah, tiada lagi kuasa yang bisa menukar apa-apa yang tidak bisa dilakukan kepada bisa. Alhamdulillah, disebalik kesulitan yang saya alami, Allah mudahkan saya untuk menghadiri sesi ringkas bertemu dokter-dokter yang hebat ini. Walaupun pegal-pegal di badan akibat jaga menuntut hak untuk berehat, saya cuba untuk bertahan. Perkongsian demi perkongsian yang diberikan amat bernilai dan banyak menyedarkan saya dimana saya sekarang. Beberapa kali air mata saya menitis, mengenangkan diri saya yang sudah jauh dari matlamat asal saya. Saya kira, ini saat yang tepat untuk saya u-turn kembali ke arah matlamat yang ingin saya capai.

Antara perkongsian tadi yang bisa saya kongsikan disini

1. tentang apa pandangan masyarakat dan komuniti medik di Malaysia berkenaan graduan Indonesia. Walaupun sudah berkali-kali mendengar cerita, mendengar sendiri dari ahlinya memang menggugat minda dan jiwa. Bukan saya takut, apatah lagi berkecil hati, tapi memandangkan potensi dan cara kerja saya saat ini, saya kira, amat banyak yang perlu saya lipat gandakan untuk memperbaiki diri. Persoalannya, sempatkah saya menggunakan sisa masa dan ruang yang ada ini? kalau ada dokter Fiva mesti dia akan jawab "tidak ada yang tidak bisa:)"

2. Keutamaan Istikarah dalam membuat setiap keputusan penting dalam hidup. Istikarah bukan untuk kawin je k:)).. Doa Istikarah yang dibacakan Doktor tsuwaibah, Pakar Patologi bukanlah pertam kali saya dengar, cuma kenapa ia belum mendarah daging dalam diri saya?

Doa Istikarah



"Ya Allah, aku memohon petunjuk daripadaMu dengan ilmuMu dan aku memohon ketentuan daripadaMu dengan kekuasaanMu dan aku memohon daripadaMu akan limpah kurniaanMu yang besar. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahu segala perkara yang ghaib. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui bahawasanya urusan ini (sebutkan..) adalah baik bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku sama ada cepat atau lambat, takdirkanlah ia bagiku dan permudahkanlah serta berkatlah bagiku padanya da seandainya Engkau mengetahui bahawa urusan ini (sebutkan..) mendatangkan keburukan bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku sama ada cepat atau lambat, maka jauhkanlah aku daripadanya dan takdirkanlah kebaikan untukku dalam sebarang keadaan sekalipun kemudian redhailah aku dengannya".

(sebutkan urusan yang dimaksudkan di tempat yang bertitik).


3. Pentingnya mempunyai teman-teman yang bisa mendekatkan kita kepada Allah.

4. Konsiten dan Istiqamah

5. Buat kerja, cepat tepat, tangkas dan bisa multi tasking dalam satu masa

6. Cita-cita dan keazaman yang kuat dan besar, bukan hanya untuk diri, tapi oleh diri, untuk agama dan masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi?

7. Bagaimana untuk tetap passionate terhadap apa yang dilakukan?

8. Sebenarnya banyak lagi, tapi yang paling meninggalkan kesan dalam hati saya adalah kata prof tentang kita perlu merasa 'izzah dengan islam. Saat mendengar kata-kata itu, beberapa titis air mata mengalir dari mata saya, hidung tiba-tiba berair... Itu baru dengar saranan je, bukan betul-betul lahir dari hati rasa 'izzah tersebut. Betapa berkatnya kata tersebut. Kata Prof, "pertama-tamanya, kita perlu merasa 'izzah dengan Islam. Nak rasa 'izzah dengan Islam ini bukan senang-senang kita boleh rasa melaikan kita betul-betul melaksanakan Islam itu sendiri"

" 'Izzah dengan Islam"
Apa yang saya faham dengan 'izzah itu? Izzah adalah rasa bangga dengan Islam. Sebagai seorang yang beragama, Islam, kita patut berbangga Islam merupakan agama kita, cara hidup kita, way of life kita. Islam bukan hanya agama yang mengajak kita menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah. Islam malah mengajar kita, bila kita percaya dan yakin bahawa tidak ada tuhan selain Allah, kita tidak dapat tidak kita perlu mengerjakan apa sahaja yang Allah suruh dan tinggal segala yang Allah larang. Dengar macam senang je kan? senang bagi mereka yang ada rasa 'izzah dalam diri. Mereka yang bangga dengan Islam tidak akan malu memperlakukan islam sesuai dengan tempatnya, sesuai dengan aturannya. Sesuai dengan peranannya. Kita semua tahu, Islam bukan hanya merupakan agama yang bisa kita pamerkan di kad pengenalan kita. Ia lebih dari itu. Islam mengajar kita setiap sisi dan inci dalam apa-apa perkara yang ingin kita lakukan. Pendek kata, selama kita merasa 'izzah dengan islam, Islam itu sendiri yang akan melindungi kita dan memudahkan urusan kita. Pendek kata, untuk merasa 'izzah dengan Islam, bukan hanya dengan membaca dan berfikir tanpa berbuat apa-apa, kemudian kita merasa 'izzah. 'Izzah dengan Islam ini akan dapat mendarah daging dalam diri seorang yang mengaku Islam, saat dia melakukannya. 'Izzah dengan Islam ini adalah terjemahan kepada "learn it by do it". Belajar dengan melakukannya. Bila kita beramal, barulah kita dapat mengaplikasikan 'izzah dengan Islam itu sendiri.

Sebenarnya, ada benda lain yang ingin saya utarakan saat terdengar 'izzah yang disebutkan ini, tapi saat menulis, saya sudah lupa eh, bukan lupa tapi tidak tahu bagaimana menjelaskan dalam bentuk kata apa yang saya fikirkan. Lain kali la update.. badan sedang menuntut hak..huhu..kalau tidur sekarang agak-agak boleh bangun pagi tak?huhu.. Dr Fiva kata bisa, mestilah bisa kan^_^... to be continue........

Comments

Popular posts from this blog

Lucky? Alhamdulillah:)

Sejak kemarin sahabat saya F, asyik kata saya " lucky" ( Nasib baik di sini: tak kantoi kalau terlambat datang) . Katanya dah lama dia perasan saya selalu bernasib baik ( mungkin dia lupa saya pernah dihukum kerana lambat;) ) . Tiap kali dia bagitahu saya, saya jadi tidak tahu nak respond macammana. "Alhamdulillah ;)",respon saya. Mungkin sebab saya pun tak rasa itu sebagai nasib yang baik. Atau sebetulnya itu memang bukan nasib baik. Mungkin itu berkat doa yang diajar Rasulullah saw untuk dibaca setiap pagi dan petang apabila keluar ruma h Bismillah hillazi La Yadhuru ma'as mihi syaiun fil ardhi wala fis sama'aie Wahuwas sami'ul 'alimm Ertinya : Dengan nama Allah,tidak dapat sesuatu pun yang memberi mudharat di bumi dan tidak juga di langit kepadaku dengan berkat namanya, dan Allah amat mendengar lagi amat mengetahui. Meaning: In the name of Allah, by whose name nothing is harmed! Neither on earth nor in the heavens and He is the all-Seeing, the a...

Not a single soul

 

Demam

Bila jadi houseman ni, demam pun rasa bersalah.Tapi demam tu datang juga tanpa rasa bersalah, nak buat lagu mana kan.... Kadang-kadang, saya sedar yang saya dalam beberapa perkara tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya.. zalim ke macam tu? mungkin, ya, mungkin jugak tidak.. cumanya, pada saat perkara tersebut terjadi saya tidak sedar sampaila tak lama kemudian terdetik dalam hati, kenapala aku buat macam tu, kenapala, kenapala..tapi dah buat kan... how i wish i can roll back time and be more ****..... I want to move on now... despite all my weakness , my inabilities, my limits, my discouragement , lack of confident, i believe in myself that i can go through this. i really love doing this! its actually my actual feeling but its deteriorating over time. how come i'am weakening so fast? till then..